Kamis, 21 Februari 2013

Aku dan 3 Sahabat

Pada suatu hari, ada murid baru bernama Sekar, dia pindahan dari Temanggung. Dia pindah karena ikut orang tuanya, dan sekarang dia bersekolah di SD N 1 Bukateja.
Paginya, dia berangkat sekolah diantar oleh ibunya. Dia pun masuk ke ruang kelas 3, dan berkenalan dengan saya.
Saya : “hai, kenalin aku Salsa, kamu??”
Sekar : “hai juga, namaku Sekar, salam kenal..”
Bel berbunyi tandanya masuk. Murid-murid pun segera masuk ruangan.
Guru : “Pagi anak-anak..”
Murid : “Pagi bu..”
Guru : “Kita kedatangan murid baru, perkenalkan diri kamu.”
Sekar : “Hai semua, perkenalkan nama saya Novita Sekar, biasa dipanggil Sekar”
Murid : “hai juga”
Guru : “Sekar kamu duduk di samping Salsa”
Sekar : “Baik bu”.
Pelajaran pun berlangsung.
Bel istirahat telah berbunyi. Murid-murid pun beristirahat. Saya mengajak Sekar untuk ke kantin sekolah bersama. Kami pun beristirahat bersama, dan bel berbunyi, tandanya masuk. Semua murid masuk ruangan. Pelajaran pun dimulai kembali.
Tanda bel pulang. Murid-murid segera berkemas-kemas untuk segera pulang ke rumahnya masing-masing. Saya pun pulang bersama sahabat saya, bernama Selina, kebetulan rumah kami dekat.
Hari demi hari sudah Sekar alami, dan semakin hari semakin banyak teman, dan pada akhirnya bersahabat. Saya mepunyai 3 sahabat, yaitu Dwiana, Selina, dan Sekar. Kami sering beristirahat bersama, bercanda gurau bersama, berduka bersama, dan lain-lain. Bagi kami sahabat adalah segalanya, tanpa sahabat kami tidak akan seperti ini.

Keesokkan paginya, saya tidak masuk sekolah karena sakit. Dan siangnya sahabat saya datang ke rumah saya untuk menjenguk. Tak hanya sahabat-sahabat saya, tetapi teman-teman saya juga ikut menjenguk. Setelah saya sembuh, saya pun kembali berangkat ke sekolah.
Rasanya sepi jika tidak ada sahabat di samping kita. Karena tanpa sahabat kita terus merasa kesepian. Enak rasanya jika mempunyai sahabat yang begitu baik seperti mereka, saya tidak ingin kehilangan mereka. Walaupun jauh, tetapi tidak memutuskan tali persahabatan kita.
Tak lama, UKK pun berlangsung. Kami semua mengerjakan dengan semeksimal mungkin. Dan akhirnya saya dan sahabat saya naik ke kelas 4. Tetapi sahabat saya Sekar pindah dari SD N 1 Bukateja, dan dia mondok entah dimana.
1 bulan kemudian, saya bertemu dengan Sekar di jalan. Saya langsung memeluknya, dan mengatakan,
Saya : “sekar, apa kabar?”
Sekar : “baik, kamu?”
Saya : “baik juga, lama tidak bertemu”
Sekar : “iya”
Saya : “sekarang dimana?”
Sekar : “mondok di Kedungjati”
Saya : “ooh”
Sekar : “ya sudah dulu ya, saya mau pergi”
Saya : “iya”
Dan hari demi hari, tahun demi tahun saya sudah tidak bertemu dengan Sekar lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar